Thursday 21 December 2017

Nataru InspecTour Lintas Jalur Kantung


Hari raya natal dan tahun baru merupakan dua dari empat event besar setiap tahunnya, event hari besar bagi umat Kristiani serta event pergantian tahun Masehi yang berdekatan ini selalu ada hari libur yang cukup panjang setelah moment hari raya Idul Fitri. Dimana ada hari libur panjang, disitu akan ada banyak pergerakan penduduk untuk bepergian, berlibur ke berbagai tempat dan kota tujuan liburan, dan moment ini selalu menjadi peluang bisnis ekstra bagi perusahaan penyedia jasa transportasi penumpang, tak terkecuali kereta api.

Tuesday 28 November 2017

Banjir Merendam Porong, 16 Jam Jayabaya "Tersesat" Di Jatim!!

Pasca hujan lebat dan hujan dengan durasi lama yang merata hampir diseluruh kota Surabaya dan kabupaten-kabupaten di sekitar kota Surabaya, "penyakit" yang mengikutinya pun muncul: banjir. Bahkan bukan hanya banjir, puting beliung pun sempat terjadi di kawasan industri di dekat Waru, Sidoarjo. Terutama di daerah bencana lumpur Porong, yang hampir tiap tahun terjadi banjir di jalan raya Porong, barat tanggul lumpur. Banjir yang terjadi dapat dipastikan merendam tak hanya jalan raya, namun juga merendam jalan rel. Biasanya banjir yang merendam badan jalan rel bisa setinggi hingga 14cm, batas ketinggian yang pasti tak bisa dilalui oleh kereta api dengan lokomotif tipe Diesel Elektrik, sehingga harus menggunakan lokomotif tipe Diesel Hidrolik untuk mengevakuasi KA antara stasiun Porong dan Tanggulangin. Namun berbeda dengan tahun ini, banjir yang terjadi kali ini sungguh di luar dugaan, meski hampir setiap tahun terjadi banjir, namun ini bahkan 5x jauh lebih parah! Menurut informasi yang saya peroleh pada Selasa malam ini, info terakhir menyebutkan ketinggian air sudah mencapai 98cm dari kepala rel!!

Friday 24 November 2017

Hujan, Longsor, dan Pengalihan Rute

Sudah sering terjadi apabila musim hujan telah datang, ketika curah hujan turun melebihi kemampuan lingkungan untuk menerimanya, maka "kawan-kawannya" akan muncul dan menimbulkan kerusakan. Ya. Ketika hujan sangat sering terjadi, banjir dan tanah longsor pasti mengintai, terlebih lagi apabila manusia tidak mau menjaga kelestarian dan kebersihan lingkunan. Kalau bencana alam sudah terjadi, maka kerugian harta, benda, waktu, bahkan jiwa bisa jadi tak dapat terhindarkan. Prasarana kereta api pun tidak luput dari intaian bencana alam yang sering menyertai di musim hujan. Terlebih lagi bila bencana tanah longsor terjadi, tidak ada toleransi untuk kelancaran perjalanan kereta api.

Monday 31 July 2017

RailClinic on Daop 7 "Pesisir Kidul"

Beberapa perusahaan besar yang bergerak produk barang atau jasa kadang memiliki "hubungan" antara masyarakat dengan perusahaan, itu terjadi karena banyak masyarakat yang mempergunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk tetap menjaganya kepercayaan yang telah terbangun dari masyarakat untuk perusahaan, tidak hanya komitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produknya, perusahaan memiliki program bakti pelayanan kepada masyarakat yang biasa disebut "Corporate Social Responsibility" atau yang disingkat CSR.

Saturday 1 July 2017

Jalur Mati: Karcis Ke Bojolangoe

Entah kenapa malam-malam rasanya bosan dan ingin searching sejarah kereta api masa lalu. Iseng-iseng aja sih mencari informasi tambahan, barangkali aja ada netizen yang berbagi pengetahuan buat pecinta KA atau netizen umum lainnya. Menggunakan kata kunci nama perusahaan KA Belanda dulu, tak sengaja saya menemukan sebuah post dari netizen Indonesia pada situs "imgrum" dengan akun @gadhetulungagung yang membagikan 2 gambar yang berkaitan dengan jalur mati Tulungagung-Trenggalek! Wiih menarik banget ini! Bagaimana tidak menarik. dalam gambar tersebut ditampilkan peta jalur KA Jawa Timur versi warna dan hitam-putih, gambar tabel jalur cabang di Jawa Timur, dan gambar karcis KA di jalur Tulungagung-Trenggalek pada masa kolonial Netherland Indische. Berikut gambarnya:

Inset tabel jalur KA di Jawa Timur
Sumber: link

KARTJIS & PETA DJALOER KERETA API TOELOENGAGOENG - DESA TOEGOE TRENGGALEK 
#tulungagung 
#toeloengagoeng 
#cinderamata 
#cinta sejarah
#cah 
#bocah tulungagung
Inset karcis KA jurusan Bojolangoe
Sumber: link

(ew/ri)

Friday 30 June 2017

Ending Krakatau Ekspress

Perkembangan bisnis angkutan jasa beberapa bulan ini semakin ramai, hampir di semua moda semakin banyak perubahan positif yang terjadi. Moda transportasi bus kini mulai menawarkan fasilitas baru bus Super High Deck (SHD, semoga bener itu kepanjangannya) dimana posisi kabin penumpang lebih tinggi dari pada umumnya. Juga ada fasilitas bus tingkat alias double decker, dan gilanya bus ini juga melayani rute jauh! Kereta api juga mengalami perkembangan, kemunculan sarana K3 baru berlabel "premium" yang mencapai lebih dari 3 set menambah jadwal perjalanan KA di Jawa. Namun dalam perkembangan pelayanan ini, KA juga tak lepas dari kemunduran layanan di sisi lainnya.

Tuesday 13 June 2017

Jalur Mati: Eks Halte Trem Pesantren

Eks Halte Pesantren
Kediri Stoomtram Maschapij atau KSM adalah perusahaan trem uap yang memiliki lintasan utama dengan rute Kediri-Pare-Jombang. Perusahaan KA swasta Hindia Belanda yang jalurnya eksis hingga tahun 1981 (perusahaannya sudah dinasionalisasi PJKA) itu dulunya melayani jasa angkutan KA tipe ringan dan memiliki beberapa cabang rute yang satu diantaranya terhubung hingga ke Mojokerto melalui Ngoro.

Singkat cerita, pagi tadi setelah subuh turun gerimis yang agak lama. Biasanya kalau sudah begitu awan mendung terus bergelayut hingga langit sudah terang dan ini bikin saya jadi agak malas mau keluar rumah. Tapi karna saya harus berangkat kerja (posisi saya di Tulungagung, kerja di Kediri), jadi ya lekas siap-siap berangkat. Tak dinyana, jam 7.30 saat hendak berangkat terlihat grimis tipis malah turun, cepet-cepet dah saya berangkat dan berharap tak turun hujan yg lebih deras, karna saya malas pake mantel.. hehehe. Setibanya di jalanan kantor, saya lihat gerbang masih tutupan, karna saya malas geserin pagar yang berat dan seret itu bablaslah saya sambil nunggu waktu, kebetulan masih setengah jam lagi jam kantornya. Saya tak ada rencana mau kemana sih, tapi saya penasaran ingin tahu dengan stasiun/halte Pesantren.

Monday 12 June 2017

Si Kuning Ngagetin


Siang itu, Minggu (11/6/17), saya baru aja selesai interview bersama Rozi dan Hafid, mahasiswa Sejarah di Unair dan Pendidikan di Unesa, di Wifi Corner Telkom A Yani Tulungagung. Menyalakan kipas sembari rebahan sebentar di kasur ruang tengah, cuma sekedar melepas lelah sesaat aja setelah interview yang berlangsung sejak pagi itu demi mengumpulkan referensi untuk skripsinya Rozi yang bertema sejarah jalur mati di Tulungagung.

Saturday 1 April 2017

GAPEKA 2017: Let's Speed Up!!

Welcome April 2017, welcome to Gapeka 2017!!

Ya, hari ini adalah Sabtu, 1 April 2017, tepat hari ini mulai pukul 00.00 dini hari tadi Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) 2015 resmi berakhir. Tepat saat itu juga Gapeka baru 2017 mulai berlaku. Sudah 2 tahun penuh Gapeka 2015 berlaku untuk daop dan divre dengan penuh perubahan-perubahan beberapa jadwal KA oleh adanya perubahan atau perkembangan KA, baik dari prasarana yang semakin baik, semakin lancar lalu lintas KA, jalur ganda yang mulai diaktifkan, semakin tepat waktunya perjalanan KA, dan bertambahnya jumlah KA baru dengan status KLB. Di dalam Gapeka 2017 kini KA-KA baru yang tadinya berstatus KLB mulai dijalankan secara reguler, mengubah nomor 10ribuan atau nomor dengan tambahan huruf di belakang nomor, menjadi nomor-nomor reguler sesuai dengan kelasnya.

Wednesday 29 March 2017

Reaktifasi Tulungagung-Trenggalek: Kabar Baik!!

Bagaikan mendapatkan rambutan manis yang runtuh dari pohon, setelah menanti lama akhirnya tiba lah masa panen yang dinanti-nantikan. Satu lintas jalur cabang non aktif yang dibangun pada medio tahun 1915an dan ditutup 1934an, jalur kereta api yang bila saja masih aktif hingga sekarang berlokasi hampir berada di sepanjang jalan Tulungagung-Campurdarat-Durenan-Trenggalek hingga kecamatan Tugu, menghubungkan Tulungagung Kota Rambak dan Trenggalek Kota Keripik Tempe tak lama lagi akan segera dibuka kembali. Jalur kereta api yang dahulu menyusuri daerah penuh rawa-rawa di Tulungagung (dahulu Kabupaten Tulungagung bernama Kadipaten Ngrowo atau Ngrawa, karena geografisnya berrawa-rawa dan sering terjadi banjir sebelum akhirnya Jepang membangun Terowongan PLTA Niama) menuju daerah selatan dan ke barat menuju Trenggalek akan segera dihidupkan kembali.