Wednesday 12 October 2011

Mesin GE-7FDL



Di Indonesia tercinta ini, railfans mana yang tidak kenal dengan lokomotif tipe CC201, CC203, CC204?? Sudah tentu hampir semua railfans mengenalnya. CC201 dengan performanya yang bandel, awet, karena telah berdinas sejak tahun 1977 (untuk Batch 1), CC203 yang dengan daya mesinnya yang kuat dan prima, CC204 si loko tercanggih yang dimiliki oleh PT KAI sekarang ini yang telah dilengkapi dengan micro-komputer didalamnya. Ketiga lokomotif tersebut hebat dan tangguh disegala medan, karena kesemuanya dilengkapi mesin yang berasal dari 1 generasi yang sama, generasi mesin paling modern dan paling diunggulkan oleh pabrik pembuatnya, General Electric Corp. USA., generasi mesin 7FDL. Dan ketiga tipe lokomotif PT KAI tersebut menggunakan tipe mesin GE-7FDL8. Mari kita mengenal lebih lengkap dari beberapa tipe mesin yang dimiliki oleh GE.

7FDL8
Jumlah silinder________________________________ 8
Putaran langkah_______________________________ 4
Posisi silinder_________________________________ 45-Degree V
Bore________________________________________ 228.6 mm (9 in)
Stroke_______________________________________ 266.7 mm (10.5 in)
Rasio kompresi________________________________ 15.7 to 1
Daya keluaran pada putaran 1050 RPM
Berkesinambung______________________________ 1525 kw (2045 bhp)
Maksimum__________________________________ 1678 kw (2250 bhp)
Dimensi/berat
Tinggi (dengan Exhaust Stack)___________________ 2.87 m (113 in)
Panjang______________________________________ 3.26 m (128.5 in)
Lebar_______________________________________ 1.74 m (68.5 in)
Berat (kering)_________________________________ 12,247 kg (27,000 lbs)

7FDL12
Jumlah silinder________________________________ 12
Putaran langkah_______________________________ 4
Posisi silinder_________________________________ 45-Degree V
Bore________________________________________ 228.6 mm (9 in)
Stroke_______________________________________ 266.7 mm (10.5 in)
Rasio kompresi________________________________ 15.7 to 1
Daya keluaran pada putaran 1050 RPM
Berkesinambung_______________________________ 2290 kw (3070 bhp)
Maksimum___________________________________ 2515 kw (3375 bhp)
Dimensi/berat
Tinggi (dengan Exhaust Stack)____________________ 2.98 m (117 in)
Panjang______________________________________ 3.97 m (156.5 in)
Lebar________________________________________ 1.74 m (68.5 in)
Berat (kering)_________________________________ 15,849 kg (34,940 lbs)

Mesin GE-7FDL16

7FDL16
Jumlah silinder________________________________ 16
Putaran langkah_______________________________ 4
Posisi silinder_________________________________ 45-Degree
Bore________________________________________ 228.6 mm (9 in)
Stroke_______________________________________ 266.7 mm (10.5 in)
Rasio kompresi________________________________ 15.7 to 1
Daya keluaran pada putaran 1050 RPM
Berkesinambung_______________________________ 3060 kw (4100 bhp)
Maksimum___________________________________ 3355 kw (4500 bhp)
Dimensi/berat
Tinggi (dengan Exhaust Stack)____________________ 2.98 m (117 in)
Panjang______________________________________ 4.90 m (193 in)
Lebar________________________________________ 1.74 m (68.5 in)
Berat (kering)_________________________________ 19,736 kg (43,510 lbs)

8 comments:

  1. Bagus sekali artikel ini. Akan tetatpi kapan Indonesia secara mandiri dapat membuat lokomotive diesel elektrik maupun hidrolil secara komplit dan mandiri ? Bangsa dan negara Indonesia menunggu lho !

    ReplyDelete
  2. Om Raden Hartono, Indonesia sudah mulai mandiri kok.. Di INKA sudah ada lokomotif tipe CC300 (diesel hidrolik) karya asli orang Indonesia.

    ReplyDelete
  3. Sepintas, tampaknya konstruksi mesin diesel Lokomotif CC - 7FDL8 agak berbeda dengan mesin kendaraan ber roda karet terutama karena posisi silinder yang berbentuk V, sedangkan silinder mesin diesel pada mobil pribadi, truk, bus yang sejajar / Inline. Tetapi pada dasarnya sama saja dengan mesin diesel konvensional - teknologi tinggi Commonrail, jenis mesin diesel 4 langkah (Lok CC 201,203,204 dan 206). Tapi, desain dan konstruksi mekanik mesin diesel 2 langkah seperti Lok CC 202 dan 205 memang agak berbeda dengan konstruksi mekanik mesin diesel pada kebanyakan mesin untuk kendaraan darat dan genset listrik. Konstruksi mekanik mesin diesel 2 langkah pada Lok CC 202 dan 205 tampaknya lebih mirip dengan konstruksi mekanik mesin diesel ukuran raksasa pada Kapal2 besar antar benua termasuk Kapal Pesiar, Kargo dan Kapal Tanker.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan yang menarik, mesin diesel 2 tak nya itu memakai valve, dimana prinsip 2 tak pada umumnya tidak memiliki klep untuk jalur masuk gas baru/keluar gas sisa

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih