CC20324 salah satu loko yang pernah diandalkan untuk dinasan KLB RI-1 |
CC203 merupakan lokomotif pengembangan dari seri CC201. Pada dasarnya CC203 memiliki basis yang sama dengan CC201, hanya saja CC203 memiliki kabin yang lebih luas, daya yang lebih besar, shorthood aerodinamis, dan memiliki sistem Multiple Unit yang terpasang sejak pertama kali dibuat di pabriknya, General Electric, USA. Tidak cukup hanya fungsi MU, di CC203 juga terdapat fasilitas AC. Sangat disayangkan, sekarang kesemua loko CC203 sistem Multiple Unitnya telah tidak berfungsi alias telah dimatikan, berawal dari ketidaksengajaan karena PLH dan karena "malas" diperbaiki, akhirnya fungsi MU pada keseluruhan CC203, khususnya di Pulau Jawa, tidak bisa digunakan lagi. AC-nya juga sengaja dilepas dengan dalih membuat masinis mengantuk ketika berdinas.
GE U20C (CC20342 jika terdapat di Indonesia) milik perusahaan KA di Thailand, yang sekarang telah menjadi perusahaan KA di Australia |
Spesifikasi teknis CC203
Identitas Produksi
Kode model loko___: GE U20CDimensi
Desain angkutan___: universal (barang dan penumpang)
Lebar sepur_______: 1067 mmMesin dan converter
Panjang bodi______: 14135 mm
Jarak coupler_____: 15214 mm
Lebar bodi_______: 2642 mm
Tinggi bodi_______: 3637 mm
Jarak gandar______: 3505 mm
Jarak pivot_______: 7680 mm
Diameter roda traksi: 914 mm
Diameter roda idle__: - mm
Tinggi coupler_____: 775 mm
Berat kosong______: 78 ton
Berat siap________: 84 ton
Berat Adhesi______: 84 ton
Tipe mesin________: GE 7FDL8Kemampuan
Jenis____________: 4 tak, turbocharge 2 phase
Daya output_______: 2250 hp
Daya ke converter__: 2100 hp
Jumlah traksi motor_: 6
Tipe traksi motor___: 5 GE 761 A9
Rasio roda gigi_____: 90:21
Tipe converter_____: GE 5 GT 581
Kecepatan maksimum: 120 kmhKapasitas
Adhesi maksimum___:14500 Kgf
Kecepatan kontinu__: 24 kmh
Radius terkecil_____: 56,7 m
Bahan bakar______: 3028 lt, HSDSistem rem
Pelumas mesin____: 984 lt
Radiator_________: 681 lt
Pasir____________: 510 lt
Tipe sistem rem___: udara tekan, dinamik, parkir
Tipe kompresor___: WBO, Gardner Denver
Referensi: "LOKOMOTIF DAN KERETA REL DIESEL DI INDONESIA edisi 2 (Ir. Hartono AS, MM)"
Thailand ? ICTSI itu perusahaan Filipina
ReplyDeleteTerimakasih klarifikasinya
DeleteMaaf om,sejak awal u20c yg di filipina nggak pernah memakai nomor seperti di indonesia
ReplyDeleteMohon maaf juga, saya juga nggak menyebut lok U20C eks Filipina yg sekarang milik salah satu perusahaan KA swasta di australia itu beridentitas CC203... Saya bilang "sejenis" lok CC203
DeleteMaaf om,sejak awal u20c yg di filipina nggak pernah memakai nomor seperti di indonesia
ReplyDeleteMaaf om,sejak awal u20c yg di filipina nggak pernah memakai nomor seperti di indonesia
ReplyDelete