Saturday 12 May 2001

KA BLORAJAYA 2

Trayek Semarang-Bojonegoro selama ini mempunyai pangsa pasar cukup tinggi dan sangat sedikit moda transportasi lain seperti bus yang melayani trayek tersebut langsung dari Semarang ke Cepu/Bojonegoro pp. Melihat peluang dan potensi yang sangat baik serta adanya permintaan dari masyarakat yang ke dan dari Cepu/Bojonegoro, mulai tanggal 1 Mei 2011 PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang melakukan terobosan dengan menambah perjalanan satu rangkaian KRD (Kereta Diesel) kelas Bisnis yang diberi nama Blorajaya 2 untuk melanjutkan kesuksesan KA Blorajaya 1 yang telah ada.

“Dengan diluncurkannya KA Blorajaya 2 kami berharap akan bisa mengangkut penumpang yang selama ini tidak tertampung di KA Blorajaya 1”, kata Vice President Daop 4 Semarang, Soleh Kosasih. “Tahun 2010 KA Blorajaya 1 berhasil mengangkut sebanyak 362.145 orang dan kami optimis dengan adanya Blorajaya 2 akan menambah sekitar 75% di tahun 2011” lanjutnya.

Direktur Komersial PT KAI Sulityo Wimbo Hardjito melakukan perjalanan dengan KA Blorajaya 2 sesaat setelah meresmikan peluncuran perdana di stasiun Semarang Poncol (1/5)
Blorajaya 2 adalah hasil retrofit dari Kereta Diesel 3 (kelas ekonomi) cadangan KA Pandanwangi yang disulap menjadi KRD Bisnis oleh jajaran sarana Daop 4 Semarang. Rangkaian terdiri dari 2 Kereta Diesel 2 (kelas bisnis) berkapasitas angkut 160 orang dengan tarif sebesar Rp. 28.000,-. Semarang-Bojonegoro yang berjarak 177 KM akan ditempuh selama 4 jam 6 menit. Berangkat dari Semarang Poncol pukul 06.15 Wib datang di Bojonegoro pukul 10.21 Wib. Kemudian berangkat dari Bojonegoro pukul 10.45 Wib datang di Semarang Poncol pukul 14.51 Wib, dengan berhenti dibeberapa stasiun, antara lain : Semarang Tawang, Ngrombo, Jambon, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, Wadu dan Cepu.

Sementara dalam sambutannya Direktur Komersial PT KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan bahwa perlu sekali adanya peningkatan pelayanan khusunya sarana. ”Saat ini hanya ada dua komponen yang harus kita perhatikan agar kita bisa bersaing dengan moda transportasi lainnya, yaitu ketepatan waktu dan fasilitas”, tegas Dirkom. (humaska)

Courtesy: www.kereta-api.co.id