Tuesday, 13 June 2017

Jalur Mati: Eks Halte Trem Pesantren

Eks Halte Pesantren
Kediri Stoomtram Maschapij atau KSM adalah perusahaan trem uap yang memiliki lintasan utama dengan rute Kediri-Pare-Jombang. Perusahaan KA swasta Hindia Belanda yang jalurnya eksis hingga tahun 1981 (perusahaannya sudah dinasionalisasi PJKA) itu dulunya melayani jasa angkutan KA tipe ringan dan memiliki beberapa cabang rute yang satu diantaranya terhubung hingga ke Mojokerto melalui Ngoro.

Singkat cerita, pagi tadi setelah subuh turun gerimis yang agak lama. Biasanya kalau sudah begitu awan mendung terus bergelayut hingga langit sudah terang dan ini bikin saya jadi agak malas mau keluar rumah. Tapi karna saya harus berangkat kerja (posisi saya di Tulungagung, kerja di Kediri), jadi ya lekas siap-siap berangkat. Tak dinyana, jam 7.30 saat hendak berangkat terlihat grimis tipis malah turun, cepet-cepet dah saya berangkat dan berharap tak turun hujan yg lebih deras, karna saya malas pake mantel.. hehehe. Setibanya di jalanan kantor, saya lihat gerbang masih tutupan, karna saya malas geserin pagar yang berat dan seret itu bablaslah saya sambil nunggu waktu, kebetulan masih setengah jam lagi jam kantornya. Saya tak ada rencana mau kemana sih, tapi saya penasaran ingin tahu dengan stasiun/halte Pesantren.



Kosan di Ruko PJKARel seukuran R25Plang asset bukan milik KAI
di sebelah eks halte

Saya ingin tahu, halte trem KSM yang menurut informasinya berada di kompleks PG Pesantren Lama dan bangunannya masih ada itu kabarnya menjadi bengkel motor di pojokan gang. Dari web wikimapia.org, ada yang menandai kalau halte tersebut ada di sebelah selatan jalan raya PG Pesantren. Setibanya di lokasi yang diperkirakan halte Pesantren, saya amati lokasi di sekitar eks halte. Awalnya saya meyakini bangunan bengkel kecil di pojok gang itu adalah eks halte KSM Pesantren, tapi begitu saya lihat kos-kosan yang ada di seberang jalan depan eks halte, kok alamatnya "...Ruko PJKA..." apa mungkin deret bangunan ruko dan kos-kosan ini miliknya KAI  atau berada ditanahnya KAI? Rasa heran saya terjawab setelah saya bergerak ke timur halte dan menemukan batangan rel ukuran R25 yang kepala relnya masih belum terlalu aus. Ternyata jalur tremnya berada di utara jalan, padahal sebelum memasuki kompleks PG Pesantren, eks jalur trem berada di selatan jalan. Setelah melalui jalan agak zig-zag di baratnya PG, jalur rel memotong jalan raya dan berpindah di sebelah utara jalan. Rel yang saya temukan di depan perumahan bergaya lama dengan halaman yang luas (mungkin perumahannya PG) tersebut hanya sebatang saja. Bergerak lebih ke timur di tikungan dekat pertigaan PG Pesantren Baru, dimana perkiraan lokasi tersebut adalah percabangan dari Pare menuju ke Wates melewati PG Pesantren Baru, saya menemukan sepasang rel membelok ke utara namun terpotong. Ternyata rel yg saya temukan tadi posisinya terpendam aspal yang sebelahnya.

Kosan di Ruko PJKAKosan di Ruko PJKA
Kosan di Ruko PJKAKosan di Ruko PJKA

Akhirnya saya balik kanan ke Kediri karna sudah waktunya masuk kantor. Tapi sesaat saya sempat mampir belok ke gang sebelah (diduga) eks halte. Disana ada plang asset biru-putih, dari jauh ukurannya mirip dengan plang asset KAI, ternyata saya keliru. Itu plang asset PG atau PTPN X. Loh, berarti itu bukan eks halte trem dong? Atau apa mungkin eks haltenya tersebut memang miliknya PG? Jadi penasaran tingkat lanjut saya... hehehe

Sebenarnya saya ingin observasi lebih lanjut, tapi waktu yang ada sangat sempit dan kesempatan yang bisa ditemukan juga sangat sulit. Mungkin suatu hari nanti saya dapat waktu yang baik untuk observasi jalur KSM ini lebih jauh, sukur-sukur bisa sampai ke seluruh jalur cabang yang ada. (ew/ri)

2 comments:

  1. Itu letak bekas haltenya dimana ya sama taman yang ada bekas loko di pajang itu

    ReplyDelete
    Replies
    1. agak ke barat dari monumen loko lori uap 'decauvile' alias lori tebu

      Delete

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih