Monday, 31 July 2017

RailClinic on Daop 7 "Pesisir Kidul"

Beberapa perusahaan besar yang bergerak produk barang atau jasa kadang memiliki "hubungan" antara masyarakat dengan perusahaan, itu terjadi karena banyak masyarakat yang mempergunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Untuk tetap menjaganya kepercayaan yang telah terbangun dari masyarakat untuk perusahaan, tidak hanya komitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produknya, perusahaan memiliki program bakti pelayanan kepada masyarakat yang biasa disebut "Corporate Social Responsibility" atau yang disingkat CSR.

KLB 10182 melintas langsung stasiun Sumbergempol
KAI sebagai perusahaan plat merah juga memiliki program CSR untuk masyarakat di sekitar area kereta api, atau stasiun. Kadangkala KAI menggelar program CSR dengan kegiatan bakti masyarakat berupa santunan sosial atau pelestarian lingkungan, bahkan dengan pelayanan kesehatan gratis. Dahulu mungkin penyelenggaraan program CSR secara non-rail activity, namun sekarang KAI memiliki mobile rail stock, yaitu berupa sarana Kereta Api RailClinic. Kereta "ambulance" yang merupakan hasil dari modifikasi sarana KRD MCW ini digunakan untuk sarana penyelenggaraan salah satu program CSR-nya dalam bidang kesehatan. Sampai sekarang, RailClinic telah melanglang buana seantero Pulau Jawa untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis selama sehari atau beberapa hari di stasiun-stasiun pelosok atau stasiun kecil yang mungkin sedikit atau jauh jangkauan fasilitas pelayanan kesehatannya. Dalam pelaksanaan kegiatan CSR RailClinic ini, masyarakat bisa memeriksakan kesehatannya dengan dokter atau perawat yang bertugas. 

Di bulan Juli 2017 ini, RailClinic punya agenda pelayanan kesehatan di stasiun Talun, Blitar, pada Kamis, 27 Juli 2017 yang lalu. Sayangnya saya tidak dapat meliput agenda CSRnya karena saya harus kerja di Kediri. Namun alhamdulillah, saya dapat mengabadikan pengiriman satu set (2 unit KRD MCW) dari Madiun menuju Blitar. "Perburuan" moment KLB RailClinic ini bagi saya cukup menegangkan, karna pada saat yang sama si kamera saya macet slot memorinya sehingga memori card nya tidak bisa masuk. Tapi dengan sedikit "kekerasan" akhirnya kamera bisa dioperasikan. Galau memilih spot yang cocok karena KLB sudah dekat, saya pilih nyegat di stasiun Sumbergempol. Jarak yang cukup dekat antara Tulungagung dengan Sumbergempol membuat perjalanan kereta terasa sangat singkat, sebentar saja KLB sudah mendekati stasiun Sumbergempol. Sesaat sebelum KLB bernomor D7/10182 itu aman tuk melintas langsung stasiun Sumbergempol, saya dapat info kalau KA 413 direncakanan bersilang dengan KA 412 di stasiun Rejotangan, itu artinya KLB harus BLB di stasiun Ngunut. Setelah KLB melintas langsung dengan taspatnya yang hanya maksimum 70 km per jam, saya bergegas menyusulnya dengan cepat ke stasiun Ngunut. Sekencang mungkin saya kejar ke Ngunut, sampai-sampai tiba disana pun bersamaan! Hahaha...

Benar saja, KLB RailClinic harus BLB di stasiun Ngunut, masuk jalur 2 dan menunggu bersilang KA 413 disana. Karena "orang asing" tidak diperbolehkan memasuki emplasemen daerah peron stasiun Ngunut, saya cuma bisa melihatnya dari ke-dekat-an di PJL Pasar Atom Ngunut. Hehe.. Setelah KA 413 berangkat, menyusul KLB RailClinic juga melanjutkan perjalanan ke Blitar, saya pun pulang ke Tulungagung. Sayang sekali, keesokan harinya seperti yang saya bilang di atas, karena waktu kerja sangat mepet dan si supri kesayangan saya kurang fit buat digeber kencang jarak jauh, saya tidak bisa meliput kegiatan CSR RailClinic di stasiun Talun. Jauh sekali itu, bisa abis 40an menit perjalanan dari rumah ke stasiun Talun, belum kondisi jalan raya yang super mengerikan buat ngebut (beberapa ruas jalan raya Tulungagung-Blitar via Kunir Srengat dan Blitar-Kediri) jalan aspal bisa seganas jalan makadam! Dan apesnya, KLB kembalinya ke Madiun pasca kegiatan CSR juga "nge-zonk", info yang saya dapat jam 17.10 itu melintas stasiun Tulungagung, ternyata sekitar jam 3 sore itu sudah melintas stasiun Tulungagung!! Oh meen.. Ketilap saya, tau gitu jam 4an "kabur" sebentar dari kantor.. Wkwkwkwk... Don't try this with your self! Hahaha.. (ew/ri)


KLB 10182 bersilang KA 413 Rapih Dhoho


KLB 10182 persiapan berangkat

KRD MCW RailClinic



No comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih