Tuesday 6 May 2014

Dipo Trem Wonokromo Kota episode 1

Karena Artikel ini saya susun malam hari, jadi saya haturkan.. selamat malam pembaca blog saya! ^_^ Hari ini, Selasa, 6 Mei 2014, saya ingin berbagi pengalaman kunjungan saya dengan situs sejarah kereta api trem Surabaya. Sebenarnya saya tiada niatan untuk blusukan sih, tapi berhubung saya sedang menunggu teman yang sudah janji jemput karena ada acara, iseng-iseng saja nengok ke daerah pelosok Joyoboyo pinggir Kebun Binatang Surabaya, tempat dimana dahulu kala hingga kurang lebih 27 tahun lalu masih berjaya trem uap Surabaya, yaitu Stasiun Wonokromo Kota dan Dipo Lokomotif Uap Trem Wonokromo Kota.
Eks Stasiun trem Wonokromo Kota

Foto 1
Stasiun, dipo, dan bengkel lokomotif uap trem Wonokromo Kota merupakan salah satu situs kereta trem yang terbesar di tengah kota Surabaya. Letaknya yang dekat antara Terminal Joyoboyo dan Kebun Binatang Surabaya menjadi poin tersendiri situs ini mudah untuk ditemukan. Banyak benda-benda aset prasarana yang masih utuh, bangunan-bangunan utama yang masih berdiri kokoh namun tampilannya yang makin memburuk termakan usia. Lingkungan utama eks dipo trem juga tak kalah memburuk seperti rupa bangunannya yang usang, lingkungan tengah eks emplasemen dipo trem yang menjadi hunian preman-preman kota, membuat tak banyak pecinta KA yang berani berkunjung kesana.

Foto 2
Awalnya saya berkunjung kesana melewati Jl. Brawijaya, dekat dengan SPBU Joyoboyo. Dari perempatan SPBU, 30 meter ke utara ada 2 gang (lupa nama gangnya) yang salah satunya bertuliskan "trem", saya ambil belok kanan ke gang yang mengarah ke timur. Gang itu merupakan bekas jalur kereta api trem di masa lalu, tiada lagi eks rel yang muncul dari balik beton jalan kampung itu, hanya beberapa patok rel yang ada disana. Gangnya bermuara di dekat masjid Qoshrul Ubudiyah, sudah dari situ terlihat bagian belakang bangunan besar eks bengkel lokomotif uap trem Wonokromo Kota.  Saya beralih menuju ke ujung jalan di utara, dari situ terlihat ada semacam pos satpam di pinggir jalan masuk ke emplasemen dipo. Mungkin sampai saat ini halaman eks dipo nya dimanfaatkan untuk parkir mobil atau truk. Coba lihat Foto 1 yang saya ambil dari pintu masuk ke halaman eks dipo, dari kejauhan terlihat ada beberapa mobil dan nampak sebuah truk tangki yang parkir disana. Sedangkan bagian belakang eks bengkel lok uap (Foto 2) digunakan untuk warung-warung milik warga.
Foto 3
Karena saya lihat ada beberapa pemuda yang sedang main layangan di pinggir jalan pada Foto 1, saya beranikan diri masuk kedalam, karena saya kira tiada aturan yang mengikat untuk keluar masuk ke area itu. Saya berhenti di sudut halaman dekat plang aset milik PT KAI. Saya tertegun, ini pertama kalinya saya masuk ke situs aset non aktif yang cukup lapang. Pada Foto 3, Foto 4, Foto 5 terlihat bagian depan eks bengkel lokomotif uap trem WO Kota. Di sebelah kiri sekitar 20 meter pada Foto 1 atau sebelah kanan Foto 3, sebenarnya ada bangunan lagi yang pada situs map wikimapia.org diterangkan sebagai "eks gudang majalah OJS", jadi saya kira bangunan besar itu juga masih aset PT KAI.


Foto 4

Dari tadi saya banyak menyebut eks bengkel loko trem uap WO Kota saja ya? Lalu dimana bangunan eks dipo lokomotif trem uap WO Kotanya??
Foto 5

Lokasi eks dipo lokomotif trem uap WO Kota memang masih dalam satu kompleks dengan eks bengkel loko trem uap WO Kota. Tadi sore, setelah saya mengambil gambar Foto 3-4-5, saya sempat beralih ke lebih masuk ke dalam kompleks, namun ketika saya berhenti di belakang area yg lurus dengan gedung yang tampak di Foto 5 dengan warna gentingnya yang lebih merah, saya melihat ke arah timur banyak orang yang sedang bersantai di sore hari dan posisi eks diponya ada dibelakang orang-orang yang berkerumun itu. Sedangkan di sebelah baratnya, atau di belakang gedung yang nampak di Foto 5 tadi ada beberapa orang yang nampak seperti preman sedang bercengkrama, jadi saya tidak berani mengeluarkan kamera, jadi saya tidak bisa mengambil gambar. Akhirnya saya pergi saja, kembali ke jalan pertama saya masuk tadi. Posisinya lurus dibelakang saya ketika saya mengambil Foto 3.

Untuk Lebih jelasnya, pembaca bisa melihat denah screenshoot dari Google Earth yang sudah saya edit dibawah ini.
Denah Eks Stasiun Wonokromo Kota

Cukup sekian saja ulasan saya, terimakasih untuk pembaca yang udah bersedia meluangkan waktu membaca artikel yang singkat ini. Lain kali insya Allah akan saya lengkapi bilamana diberi kesempatan untuk berkunjung ke situs eks Stasiun dan eks Dipo Wonokromo Kota dengan lebih detil dan lebih aman.

Wassalam.

2 comments:

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih