BB30330 ketika masih dengan livery pertamanya |
Di masa kejayaan, lokomotif ini dialokasikan di banyak dipo lokomotif di Jawa dan Sumatera, yaitu dipo lokomotif Medan, Solok, Padang, Tanah Abang, Bandung, Cepu, dan Jember, yang pada waktu itu banyak lintas jalan relnya yang masih rendah kekuatan tekanan gandar jalan relnya. Seiring peningkatan kekuatan tekanan gandar jalan rel, lokomotif ini semakin tidak efektif. Hingga saat ini jumlah loko BB303 semakin berkurang karena banyak diantaranya yang mengalami kerusakan, sehingga lokomotif ini banyak yang masuk daftar afkir dan komponennya badan atau mesinnya banyak yang digunakan untuk menggantikan komponen BB303 yang lain, akibat pabrik pembuatnya tidak lagi membuat komponen suku cadangnya.
Ada salah satu loko BB303 yang sangat dikenal karena terlibat dalam tragedi kecelakaan kereta api yang terbesar dalam sejarah perkeretaapian Indonesia, yaitu BB30616 yang terlibat tabrakan dengan BB30616 antara KA 220 dan KA 225 di daerah Bintaro. Karena begitu banyak korban penumpang yang tewas ditempat mencapai lebih dari 150 orang, peristiwa tersebut masih dikenal hingga saat ini sebagai Tragedi Bintaro.
Spesifikasi teknis BB303
Identitas Produksi
Kode model loko___: DHG1000BBDimensi
Desain angkutan___: universal (barang dan penumpang)
Lebar sepur_______: 1067 mmMesin dan converter
Panjang bodi______: 11200 mm
Jarak coupler_____: 12320 mm
Lebar bodi_______: 2800 mm
Tinggi bodi_______: 3690 mm
Jarak gandar______: 2200 mm
Jarak pivot_______: 5800 mm
Diameter roda traksi: 904 mm
Diameter roda idle__: - mm
Tinggi coupler_____: 770 mm
Berat kosong______: 40,9 ton
Berat siap________: 44 ton
Berat Adhesi______: 44 ton
Tipe mesin________: MB 12 V493 TZ10 (nomor 01-42), MTU 12V 396 TC42 (nomor 43-57)Kemampuan
Jenis____________: 4 tak, turbocharger
Daya output_______: 1010 hp
Daya ke converter__: 940 hp
Jumlah converter___: 1
Tipe converter_____: Voith L520 rU2
Rasio roda gigi_____: -
Kecepatan maksimum: 90 kmhKapasitas
Adhesi maksimum___: 8998 Kgf
Kecepatan kontinu__: 14 kmh
Radius terkecil_____: 80 m
Bahan bakar______: 1700 lt, HSDSistem rem
Pelumas mesin____: 170 lt
Pelumas transmisi__: - lt
Radiator_________: - lt
Pasir____________: 285 lt
Sistem rem_______: udara tekan, parkir
Tipe kompresor___: Knorr VV 450/150-10
Referensi: "LOKOMOTIF DAN KERETA REL DIESEL DI INDONESIA edisi 2 (Ir. Hartono AS, MM)"
No comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih