Monday 20 June 2011

5000 Pohon Ditanam, Guna Cegah Abrasi Laut

Menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah satu komitmen dari  PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero). Sebagai tindak nyata, PT. KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang menghijaukan bibir pantai yang berdekatan dengan Stasiun Plabuan, Kabupaten Batang pada Minggu (19/6). Penghijauan dilakukan dengan menanam 5000 pohon yang melibatkan jajaran karyawan PT. KAI, Komunitas Pencinta dan Pemerhati Kereta Api, Komunitas Fotografer Semarang, Akademisi Dari Universitas Diponegoro dan Universitas Katolik Soegijapranata serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gringsing, Musyawarah Pimpinan Kabupaten (Muspika) Batang juga warga sekitar. 

EVP Corporate Secretary PT. KAI, Gatot Wibowo menanam pohon cemara laut dalam kegiatan Save Our Track yang diadakan di Stasiun Plabuan, Minggu (19/6).
 
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 350 orang ini selain bertujuan untuk mengasrikan jalur rel KA, juga untuk menahan abrasi air laut yang semakin menjorok ke daratan. Dalam perhitungan tahun 2010, luas daratan yang terkikis oleh abrasi air laut, mencapai 80 cm per tahun. Saat ini, dari bibir pantai menuju pinggiran rel di sepanjang jalur Stasiun Plabuan hanya berjarak kurang dari 15 meter.
Dalam kegiatan ini, selain diikuti oleh EVP Corporate Secretary PT. KAI, Gatot Wibowo (tengah), turut pula dihadiri oleh Vice President (VP) Corporate Social Responbility, Suyatno (kanan), VP Daop 4 Semarang, M. Sholeh Kosasih serta jajaran Muspida dan Muspika setempat.
Seperti yang diutarakan oleh Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary PT. KAI, Gatot Wibowo, program penanaman pohon ini merupakan sebuah amanah yang diberikan kepada PT. KAI untuk turut melestarikan alam sekitar. "Ini adalah bagian kecil dari kegiatan penanaman pohon, PT. KAI mendapatkan tugas untuk menanam 125.000 pohon dalam program 1 milyar pohon yang dicanangkan pemerintah. Sedangkan saat ini, PT. KAI sudah menanam sekitar 50.000 pohon," tutur Gatot dalam penjelasannya.

  Panas dan teriknya matahari tidak menyurutkan peserta kegiatan dalam menghijaukan sepanjang jalur pantai di Stasiun Plabuan.

"Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan secara periodik, tidak hanya pada jalur ini saja, melainkan juga di daerah-daerah lainnya. Untuk hari Selasa (21/6) nanti, juga akan dilakukan penanaman pohon di Daop 7 Madiun," tambahnya. Namun menurutnya, yang paling utama dari penanaman pohon, bukanlah pada saat penanamannya, melainkan bagaimana menjaganya sampai pohon itu menjadi besar.

VP Daop 4 Semarang, M. Sholeh Kosasih (kiri) menyerahkan bantuan kepada warga di sekitar Stasiun Plabuan berupa alat tulis, seragam, dan uang tunai.
 
"Saya berpesan kepada seluruh warga yang tinggal di daerah penanaman pohon ini juga turut menjaga pohon-pohon yang baru ditanam ini, agar manfaatnya sama terasa nanti," tutup Gatot. Salah seorang warga yang tinggal di daerah tersebut, mengutarakan ketika terjadi banjir rob, sebagian besar rumah penduduk banyak yang terendam. "Semoga dengan penanaman pohon ini, banjir yang sering merendam rumah kami tidak terjadi lagi," ujar Asmuri. Dalam kegiatan ini, juga diadakan bakti sosial berupa pemberian alat tulis, pakaian seragam, dan uang tunai kepada warga Dukuh Plabuan. Ada pun pohon-pohon yang sudah ditanam dan akan ditanam berupa Pohon Ketapang, Cemara Laut, Bakau, serta beberapa tanaman produktif. (Humaska)

Peserta kegiatan menyempatkan diri untuk berfoto bersama di depan Stasiun Plabuan setelah kegiatan penanaman pohon selesai.

Courtesy: www.kereta-api.co.id

No comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih