Sunday, 6 December 2015

Sejarah Baru KA Penumpang Indonesia

Beberapa tahun terakhir banyak prestasi yang sudah ditorehkan dalam bidang operasional kereta api Indonesia, prestasi-prestasi itu ditampilkan dalam bentuk layanan maupun kuantitas operasional kereta api. Rute terjauh merupakan salah satu prestasi operasional kereta api Indonesia yang telah mendapatkan penghargaan dari MURI pada KA angkutan semen relasi Nambo-Banyuwangi. Satu prestasi lainnya adalah tentang jumlah rangkaian kereta api terbanyak. Kereta api Indonesia saat ini terbagi dalam 2 pulau besar, yaitu di Jawa dan Sumatera. 


KA Angkutan Semen Nambo-Kalimas (kosongan)
saat melintas beberapa detik setelah KA 10222 Kertajaya Ekstra
Rangkaian Panjang melintas dan berpapasan di Benowo
Di Sumatera telah terkenal dengan KA angkutan batubaranya yang menggunakan rangkaian sangat panjang untuk sekali angkut, mencapai 60 gerbong dengan 2 lokomotif CC202 atau CC205. Sehingga kereta api tersebut dikenal sebagai Babaranjang atau Batubara rangkaian panjang. Di Jawa sendiri masih tergolong baru untuk angkutan KA dengan rangkaian panjang, meskipun juga udah sejak lama ada angkutan kontener dengan gerbong datar tipe PPCW dengan rute Jakarta-Surabaya (pos Pasar Turi dan Kalimas) dan jumlah rangkaiannya maksimum 20 gerbong sekali jalan. Namun itu dulu ketika masih terbatas lokomotif kela CC201 (GE-U18C), CC203 (GE-U20C), dan CC204 batch 1 (GE-C18Mmi) yang merupakan modifikasi dari CC201, bahkan lokomotif CC204 batch 2 (GE-C20EMP) yang lebih canggih pun hanya diperkenankan menarik maksimum +- 23 gerbong PPCW. Semenjak kehadiran lokomotif baru kelas CC206 dengan seri GE-CM20EMP pada tahun 2013 dan pembangunan double track Cirebon-Surabaya, PT KAI mengoperasikan KA kontener tersebut hingga 30 gerbong pada beberapa nomor perjalanan KA barang dengan gerbong tipe PPCW. Sekitar pertengahan 2015 pun mencobakan perjalanan KA barang rangkaian panjang pada angkutan paket, KA Parcel. Dengan mencobakan pada nomor perjalanan Parcel reguler, setiap 2 hari sekali KA Parcel tersebut terangkai 15 gerbong bagasi (B), namun itu hanya bertahan beberapa minggu saja.

Pada hari Jumat, 4 Desember 2015, PT KAI secara resmi menjalankan KA Kertajaya Ekstra yang berjalan secara fakultatif setiap hari Jumat berangkat pukul 22.00 dari Pasar Senen tiba hari Sabtu pukul 10.25, dan hari Minggu berangkat dari Surabaya Pasar Turi pukul 22.00 tiba hari Senin pukul 09.00. Pada perjalanan perdananya KA Kertajaya Ekstra ini didalangi oleh lokomotif CC206 batch 2 terbaru bernomor CC206 15 05 atau CC206 105 dan memiliki jumlah rangkaian mencapai 16 kereta yang terdiri dari 14 kereta K3, 1 kereta KMP3, dan 1 kereta MP2. Uniknya semua kereta tersebut merupakan percampuran dari beberapa dipo kereta yang ada di Jawa, seperti dipo kereta Malang (ML), Yogyakarta (YK), Semarang Poncol (SMC), Bandung (BD), Kutoarjo (KTA), dan Purwokerto (PWT). Semua kereta yang dirangkaikan tersebut merupakan unit kereta daerah yang memiliki rute tetap menuju Jakarta.

KA 10222 Kertajaya Rangkaian Panjang dengan lokomotif CC206 15 05 (105)

16 kereta dalam 1 rangkaian


No comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih