Saturday 14 July 2012

BB 306

BB30611 milik dipo THB yang berada di dipo SDT,
kini telah dimutasikan di dipo SDT
BB306 adalah lokomotif terakhir jenis diesel-hidrolik dalam keluarga tipe 'BB' yang dibeli oleh PJKA dan loko ketiga-terakhir yang dibeli dari pabrik Henschell, Jerman, pada tahun 1984. Lokomotif yang dibeli sebanyak 22 unit ini, dialokasikan di dipo Medan, Padang, Solok, dan Tanah Abang.

Lokomotif yang memiliki spesifikasi bodi sama dengan BB302 dan BB303 ini dioperasikan sebagai loko langsir dan KA penumpang/barang jarak dekat, karena daya mesin yang hanya 850 hp dan berat hanya 40 ton.

Ada salah satu lokomotif BB306 yang terlibat kecelakaan terbesar dalam sejarah perkeretaapian Indonesia, yaitu BB30616, pada tahun 70an di daerah Bintaro, antara Kebayoran Lama dan Sudimara. Kecelakaan yang merenggut ratusan korban jiwa dan memaksa 2 lokomotif, BB30316 dan BB30616 beserta beberapa kereta penumpang untuk dirucat tersebut, hingga saat ini dikenal sebagai Tragedi Bintaro.

Hingga saat ini, jumlah lokomotif BB306 semakin berkurang, karena beberapa loko ini harus masuk daftar afkir dan komponen mesinnya digunakan untuk menggantikan komponen loko BB306 lainnya, yang masih baik untuk dirawat. Karena Henschell tidak lagi membuat komponen suku cadang untuk BB306.


Spesifikasi teknis BB306

Identitas Produksi
Kode model loko___: DHG800BB
Desain angkutan___: langsir, universal (barang dan penumpang)
Dimensi
Lebar sepur_______: 1067 mm
Panjang bodi______: 11200 mm
Jarak coupler_____: 10150 mm
Lebar bodi_______: 2800 mm
Tinggi bodi_______: 3690 mm
Jarak gandar______: 2200 mm
Jarak pivot_______: 5800 mm
Diameter roda traksi: 944 mm
Diameter roda idle__: - mm
Tinggi coupler_____: 770 mm
Berat kosong______: 37,5 ton
Berat siap________: 40 ton
Berat Adhesi______: 40 ton
Mesin dan converter
Tipe mesin________: MTU 8V 396 TC12
Jenis____________: 4 tak, turbocharger
Daya output_______: 857 hp
Daya ke converter__: 902 hp
Jumlah converter___: 1
Tipe converter_____: Voith 64R42 U2
Rasio roda gigi_____: -
Kemampuan
Kecepatan maksimum: 75 kmh
Adhesi maksimum___: 8400 Kgf
Kecepatan kontinu__: 10,6 kmh
Radius terkecil_____: 80 m
Kapasitas
Bahan bakar______: 1600 lt, HSD
Pelumas mesin____: 446 lt
Pelumas transmisi__: 235 lt
Radiator_________: 315 lt
Pasir____________: - lt
Sistem rem
Sistem rem_______: udara tekan, parkir
Tipe kompresor___: Knorr VV 450/150-3



Referensi: "LOKOMOTIF DAN KERETA REL DIESEL DI INDONESIA edisi 2 (Ir. Hartono AS, MM)"

1 comment:

  1. Mas izin ambil gambarnya untuk jadi profil YouTube

    ReplyDelete

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih