Tuesday, 25 October 2011

ResJarkom: Sistem dan Konversi Bilangan


Sistem Bilangan
Suatu sistem bilangan terdiri dari:
n  Basis (base/radix) : Angka terbesar yang 
                                                digunakan dalam sistem  bilangan.
n  Absolut Value    : Digit yang berbeda.
n  Position Value   : perpangkatan dari basis-nya.
Macam-macam sistem bilangan

Konversi Radiks-r ke Desimal
 Contoh:
n  11012 = 1´23  +  1´22  +  1´20
              = 8 + 4 + 1 =  1310
n  5728  = 5´82  +  7´81  +  2´80
             = 320 + 56 + 16 =  39210
n  2A16 = 2´161  + 10´160
            = 32 + 10 = 4210
Konversi Desimal ke Biner
 Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh: Konersi 17910  ke biner:
  179 / 2 = 89 sisa 1   (LSB)
            / 2 = 44 sisa 1
                / 2 = 22 sisa 0
                    / 2 = 11 sisa 0
                      / 2 = 5 sisa 1
                          / 2 = 2 sisa 1
                             / 2 = 1 sisa 0
                                / 2 = 0 sisa 1 (MSB)
      Þ  17910  =  101100112
                               
                         MSB        LSB
Konversi Desimal ke Oktal
 Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh: Konversi 17910  ke oktal:
     179 / 8 = 22 sisa 3   (LSB)
                    / 8 = 2 sisa 6
                            / 8 = 0 sisa 2 (MSB)
     Þ  17910  =  2638
                            
                      MSB   LSB 
Konversi Desimal ke Heksadesimal
 Konversi bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh: Konversi 17910  ke hexadesimal:
 179 / 16 = 11 sisa 3   (LSB)
   / 16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B) MSB
    17910  =  B316
         MSB  LSB 
Konversi Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan oktal
Jawab : 10  110  011
             2      6     3
 Jadi 101100112 = 2638
Konversi Oktal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3 digit bilangan biner
 Contoh Konversikan 2638 ke bilangan biner.
 Jawab:  2       6      3
           010   110   011
 Jadi 2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita bisa menuliskan 101100112
Konversi Biner ke Heksadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke MSB
 Contoh: konversikan 101100112 ke bilangan heksadesimal
 Jawab : 1011  0011
                B       3
 Jadi 101100112 = B316
Konversi Heksadesimal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner
 Contoh Konversikan B316 ke bilangan biner.
 Jawab:  B       3
          1011   0011
      Jadi B316 = 101100112

No comments:

Post a Comment

Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih