Sistem Bilangan
Suatu sistem bilangan terdiri dari:
n  Basis (base/radix) : Angka terbesar
yang  
                                                digunakan
dalam sistem  bilangan.
n  Absolut Value     : Digit yang berbeda.
n  Position Value    : perpangkatan dari basis-nya. 
Macam-macam sistem
bilangan
Konversi Radiks-r ke
Desimal
 Contoh:
n  11012 = 1´23  + 
1´22  + 
1´20
              = 8 + 4 + 1 =  1310
n  5728  = 5´82  + 
7´81  + 
2´80
             = 320 + 56 + 16 =  39210
n  2A16 = 2´161  + 10´160
            = 32 + 10 = 4210
Konversi Desimal ke
Biner
 Konversi bilangan desimal bulat ke
bilangan Biner: Gunakan pembagian dgn 2 secara suksesif sampai sisanya = 0.
Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi
least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir menjadi most significant bit
(MSB).
 Contoh:
Konersi 17910  ke biner:
  179 / 2 = 89 sisa 1   (LSB)
            / 2 = 44 sisa 1
                / 2 = 22 sisa 0
                    / 2 = 11 sisa 0
                      / 2 = 5 sisa 1
                          / 2 = 2 sisa 1
                             / 2 = 1 sisa 0
                                / 2 = 0 sisa 1
(MSB)

 Þ 
17910  =  101100112
     Þ 
17910  =  101100112
                         MSB        LSB
Konversi Desimal ke Oktal
 Konversi
bilangan desimal bulat ke bilangan oktal: Gunakan pembagian dgn 8 secara
suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa
yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir
menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh:
Konversi 17910  ke oktal:
     179
/ 8 = 22 sisa 3   (LSB)
                    / 8 = 2 sisa 6
                            / 8 = 0 sisa 2
(MSB)


 Þ  17910  =  2638
    
Þ  17910  =  2638
                      MSB   LSB  
Konversi Desimal ke Heksadesimal
 Konversi
bilangan desimal bulat ke bilangan hexadesimal: Gunakan pembagian dgn 16 secara
suksesif sampai sisanya = 0. Sisa-sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa
yang pertama akan menjadi least significant bit (LSB) dan sisa yang terakhir
menjadi most significant bit (MSB).
 Contoh:
Konversi 17910  ke
hexadesimal:
 179
/ 16 = 11 sisa 3   (LSB)
   /
16 = 0 sisa 11 (dalam bilangan hexadesimal berarti B) MSB

 17910  =  B316
17910  =  B316
        
MSB  LSB  
Konversi Biner ke Oktal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan
oktal, lakukan pengelompokan 3 digit bilangan biner dari posisi LSB sampai ke
MSB
Contoh:
konversikan 101100112 ke bilangan oktal


 Jawab : 10  110 
011
Jawab : 10  110 
011
             2      6    
3
 Jadi
101100112 = 2638
Konversi Oktal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan Oktal ke
Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit bilangan oktal ke 3
digit bilangan biner
 Contoh
Konversikan 2638 ke bilangan biner.


 Jawab:  2      
6      3
Jawab:  2      
6      3
           010  
110   011
 Jadi
2638 = 0101100112 Karena 0 didepan tidak ada artinya kita
bisa menuliskan 101100112
Konversi Biner ke Heksadesimal
Untuk mengkonversi bilangan biner ke bilangan
hexadesimal, lakukan pengelompokan 4 digit bilangan biner dari posisi LSB
sampai ke MSB
 Contoh:
konversikan 101100112 ke bilangan heksadesimal

 Jawab : 1011  0011
Jawab : 1011  0011
                B       3
 Jadi
101100112 = B316
Konversi Heksadesimal ke Biner
Sebaliknya untuk mengkonversi Bilangan
Hexadesimal ke Biner yang harus dilakukan adalah terjemahkan setiap digit
bilangan Hexadesimal ke 4 digit bilangan biner
 Contoh
Konversikan B316 ke bilangan biner.

 Jawab:  B      
3
Jawab:  B      
3
          1011  
0011
      Jadi B316 = 101100112 

 
No comments:
Post a Comment
Ada pertanyaan, keluhan, sanggahan, kritik, atau pesan-pesan lainnya, tinggalkan komentar Anda dibawah ini. Terima kasih